Cara Mudah Memperbaiki Plafon Rumah yang Rusak

Bocor, bergelombang, dan berlumut. Tiga masalah inilah yang kerap kali hinggap di plafon rumah kita. Untuk mengatasinya, simak ulasannya berikut ini!



Plafon seharusnya berfungsi sebagai pelindung rumah dari sinar matahari dan rembesan air saat hujan. Namun, fungsi itu tidak lagi bekerja secara optimal ketika bagian plafon tersebut rusak atau mengalami kebocoran.

Rupanya masalah itu tidak hanya terjadi pada gypsum. Material kayu, tripleks, dan fiber semen pun rentan dilanda masalah. Material kayu atau tripleks rentan terhadap rayap dan jamur, ketahanan pada airnya pun kurang, sehingga dari sisi kerapuhan material ini paling rapuh di antara gypsum dan fiber semen.

Dalam hal perbaikan, pada dasarnya kerusakan pada plafon dapat dibenahi hanya dengan membuang bagian yang rusak dan menggantinya dengan yang baru.
Namun, permasalahannya terletak pada keterampilan tukang dan produk plafon itu sendiri, karena bila salah sedikit tak jarang pemilik rumah harus mengganti keseluruhan plafon. Nah, berikut kami suguhkan cara-cara mudah dan sederhana dalam memperbaiki plafon Anda yang rusak.

Plafon Tripleks
Masalah : Noda akibat rembesan air.
Solusi : Lakukan pengecatan pada noda/ flek tersebut dengan cat minyak berwarna putih matte kemudian bila sudah kering cat kembali dengan warna cat plafon yang sama.
Masalah : Plafon bergelombang/ rusak.
Solusi : Potong tripleks selebar bagian yang rusak atau bergelombang, kemudian ganti dengan tripleks yang baru. Biasanya agak sulit dalam memotong tripleks yang rusak sehingga seringkali pemilik rumah harus mengganti plafon yang rusak tersebut dengan bahan plafon baru.

Plafon Gypsum
Masalah : Noda hitam akibat rembesan air dan lumut.
Solusi : Periksa sambungan pipa yang berada di atas plafon. Perbaiki bila ada indikasi bocor pada pipa atau atap. Bersihkan noda tersebut dengan ampelas atau cairan pelarut. Cat dengan cat minyak warna putih doff kemudian kompon (dempul) dan cat kembali dengan warna plafon sebelumnya.
Masalah : Plafon rusak/ bergelombang/ turun.
Solusi : Potong selebar bagian yang rusak atau bergelombang kemudian tempel dengan bagian gypsum yang baru. Setelah itu, dempul dan cat dengan warna plafon serupa.



Dari Tripleks ke Gypsum
Tripleks adalah jenis material yang umum digunakan. Ketebalannya berkisar 3-6mm. Namun, karena persediaan kayu sudah menipis, kualitas bahan ini pun diturunkan. Kekurangan plafon ini adalah meterialnya yang mudah lapuk dan diserang rayap, sehingga bila sudah terkena noda atau rusak agak sulit memperbaikinya, terkadang harus mengganti keseluruhan bagian plafon.
Sementara, gypsum kian digemari. Pengerjaan yang tepat dan sesuai dengan petunjuk akan menghasilkan permukaan plafon yang halus dan rapi serta dapat menyamarkan nat dengan baik. Bobot gypsum yang terbilang ringan membuatnya digandrungi para kontraktor dan pemilik rumah. Materialnya pun fleksibel karena dapat dipasangkan dengan jenis rangka apa saja. Namun, keterbatasannya terletak pada air sehingga Anda harus pastikan tidak ada titik kebocoran pada atap. Namun, kekurangan ini adalah sebagai kelebihan, karena pemilik rumah dapat langsung mendeteksi titik kebocoran pada rumah mereka.
Peralihan material dari gypsum menjadi tripleks ataupun dari tripleks jadi gypsum memang kerap dilakukan. Terutama jika renovasi yang dilakukan adalah renovasi menyeluruh, misalnya saja saat meningkat rumah ataupun mengganti atap. Nah, jika ini yang Anda lakukan, berikut tahap-tahapnya.
  • Bongkar papan-papan tripleks untuk memeriksa apakah kuda-kuda atapnya masih kuat dan kokoh untuk menahan beban gypsum.
  • Cek kelayakan rangka plafon, bila sudah keropos atau berkarat sebaiknya ganti dengan yang baru.
  • Bila menggunakan rangka kayu, cek ulang tinggi-rendahnya (leveling), karena material kayu cenderung mengalami muai-susut.
  • Bila ingin diganti dengan rangka metal, gunakan ukuran yang direkomendasikan, yakni 100cm x 40cm.
  • Setelah terpasang semua, pasang papan gypsum.
  • Sekrup papan gypsum di rangka atasnya. Jangan lupa, rangka metal digantung di kuda-kuda dengan jarak per 1m ke kuda-kuda struktur atas.
  • Setelah itu dempul (kompon) setiap bagian sambungan dan bagian yang disekrup agar tidak terlihat sebanyak 2-3 lapis.
  • Pastikan permukaan rata, caranya mengetahui rata-tidaknya adalah dengan menggunakan penggaris berbahan alumunium.
  • Setelah rata, cat permukaan plafon tersebut.